Desa Nglinggo adalah salah satu penghasil teh di kawasan Kulon Progo. Jenis teh yang diproduksi adalah teh putih (white tea), teh hijau (green tea), dan teh hitam (black tea). Teh produksi Desa Nglinggo sudah dikirim ke berbagai daerah di Indonesia. Keunikan teh produksi Desa Nglinggo dibandingkan tempat penghasil teh lainnya adalah pengolahan daun teh yang mengalami proses penyangraian sebelum dikemas. Proses ini menyebabkan rasa teh menjadi lebih tajam dan mengeluarkan aroma yang unik.
Proses pembuatan teh sangrai dimulai dengan pemetikan daun teh oleh pemetik. Umumnya, pemetikan dilaksanakan pada pagi hari sebelum matahari bersinar terang dikarenakan terik matahri dapat merubah cita rasa teh yang akan dibuat. Selanjutnya, daun teh akan melewati proses fermentasi untuk mengurangi kandungan kafein di dalam daun teh. Setelah itu, daun teh siap untuk melewati proses penyangaian selama kurang lebih satu jam. Masyarakat Desa Wisata Nglinggo masih menggunakan kayu bakar dan tungku masak untuk menyangrai daun teh. Hasil penyangraian selanjutnya dibiarkan terlebih dahulu sebelum akhirnya dikemas plastic dan dijual di kios-kios sekitar destinasi wisata Desa Wisata Nglinggo. Satu bungkus daun teh sangrai Nglinggo dihargai seharga Rp 8.000,00.
Proses pembuatan teh sangrai dimulai dengan pemetikan daun teh oleh pemetik. Umumnya, pemetikan dilaksanakan pada pagi hari sebelum matahari bersinar terang dikarenakan terik matahri dapat merubah cita rasa teh yang akan dibuat. Selanjutnya, daun teh akan melewati proses fermentasi untuk mengurangi kandungan kafein di dalam daun teh. Setelah itu, daun teh siap untuk melewati proses penyangaian selama kurang lebih satu jam. Masyarakat Desa Wisata Nglinggo masih menggunakan kayu bakar dan tungku masak untuk menyangrai daun teh. Hasil penyangraian selanjutnya dibiarkan terlebih dahulu sebelum akhirnya dikemas plastic dan dijual di kios-kios sekitar destinasi wisata Desa Wisata Nglinggo. Satu bungkus daun teh sangrai Nglinggo dihargai seharga Rp 8.000,00.